Kapolres Maros Apresiasi Satpam dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Maros

Maros - Memperingati HUT Satpam ke-44, Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, S.H., S.I.K., M.I.K., M. Tr. Opsla, memberikan apresiasi terhadap peran penting Satpam dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Maros.

Baca juga: Anies Puji Kapolri atas Gerak Cepat Tangkap Pelaku yang Ancam Tembak Dirinya

"Kita baru saja melaksanakan pesta demokrasi, keamanan dan kelancaran proses tersebut tidak terlepas dari peran Satpam dalam menciptakan situasi kondusif di lingkungannya, " ujar Kapolres, Kamis (23/1/2025).

Disisi lain, kata Kapolres, tidak bisa dipungkiri bahwa tugas Satpam memang berat dan penuh tantangan dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Jelang Pemilu, Kapolda Sulsel Perkuat Sinergitas Dengan Media

"Selalu ada dua sisi yang ditampilkan yaitu wajah tegas dan wajah humanis, " pungkas AKBP Douglas Mahendrajaya.

Wajah tegas identik dengan kedisiplinan anggota Satpam dalam menegakkan peraturan, namun anggota Satpam juga harus tampil humanis dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Mahfud MD Apresiasi Polri Tangkap Pengancam Tembak Anies: Sudah Ditindak Itu Bagus

"Sikap humanis ini akan terlihat manakala anggota Satpam melayani masyarakat yang membutuhkan sehingga timbul kepercayaan di masyarakat terhadap Satpam, " tuturnya.

Selain itu Kapolres Maros berpesan kepada Satpam agar mempedomani beberapa hal dalam melaksanakan tugas, pertama, meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sebagai landasan utama.

Baca juga: 87,8% Masyarakat Puas Kinerja Polri, Survei Litbang Kompas: Pengawasan Internal Berjalan Apik

"Kedua, tumbuhkan kebanggaan dan kehormatan sebagai anggota Satpam. Ketiga, tingkatkan kompetensi dan profesionalisme. Keempat, junjung tinggi etos kerja dan loyalitas, " ucapnya.

Kelima, tingkatkan kemitraan dengan Polri dan masyarakat setempat dengan komunikasi dan koordinasi yang baik.

Baca juga: Gabungan Aliansi BEM Deklarasi Siap Mengawal Pemilu Berjalan Aman dan Damai

"Terakhir, dalam era digital, jaga perilaku, sikap dan tutur kata yang dapat menjadi viral dan menimbulkan konflik, " sebut perwira berpangkat dua melati tersebut.(*)